Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan Pelaku Usaha Perikanan

211207121028-pemer.jpg

Nelayan (Foto: Rahmat)

JAVANEWS.TV I BANDUNG,-

Sektor ekonomi dalam RPJMD Provinsi Jabar tahun 2018-2023 menjadi sektor andalan. Sesuai dengan RPJMD tersebut, sektor ekonomi ditujukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi.

Sejalan dengan tujuan tersebut, Jabar menjadi daerah pertanian, kehutanan , kelautan dan perikanan yang mandiri.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Heri Ukasah Sulaeman menilai perlu upaya yang konkret untuk memacu pengembangan usaha bagi mereka yang bergerak di sektor usaha perikanan baik ikan laut maupun ikan darat.

"Sangatlah realistis jika pemerintah mempunyai program konkrit untuk penguatan usaha di sektor perikanan,"kata Heri, Selasa (7/12/2021)


Heri, yang merupakan anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Sumedang, Majalengka dan Subang menyebutkan beberapa daerah di Jabar , sektor perikanan sudah berkembang cukup lama.

"Salah satunya Kabupaten Subang saat ini menjadi daerah sentra perikanan,"ujarnya

Demikian, juga di Kabupaten Sumedang, tepatnya di area Jatigede usaha perikanan darat saat ini juga berkembang usaha di perikanan darat .

Sarana juga di beberapa lokasi sudah ada, antara lain Waduk Jatigede dan Pelabuhan Patimban.

Hadirnya usaha tersebut, tentunya berimplikasi pada adanya mata pencaharian dari sebagian masyarakat yang menggantungkan kehidupan di sektor perikanan dan kelautan.

Banyaknya potensi perikanan dan kelautan juga berimplikasi pada banyaknya sektor UMKM terutama di sektor pangan yang mengelola usaha dari bahan baku sektor perikanan dan kelautan.

Menurutnya, pengembangan usaha di sektor perikanan dan kelautan, ungkap Heri perlu terus dilanjutkan, apalagi di masa pandemi, sektor usaha perikanan dan kelautan mengalami keterpurukan.

Berdasarkan laporan yang diterima pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, dalam masa pandemi distribusi produk hasil perikanan mengalami penurunan sebesar 70 persen, terjadi over supply ikan hasil tangkapan nelayan dan pembudidaya ikan, pemasaran produk perikanan terhambat baik lokal maupun ekspor serta harga komoditi perikanan mengalami penurunan hingga 40 persen.

"Untuk itu dibutuhkan program yang komprehensif,"katanya

Hal ini, kata Heri sesuai dengan Renstra DKP 2018-2023, yaitu meningkatnya produksi , nilai tambah dan daya saing prodik kelautan dan perikanan, hal yang mesti disiapkan adalah dukungan pengadaan bibit ikan yang berkualitas.

"Jika produk ikan dari Jabar, memenuhi aspek kualitas, hambatan pemasaran dapat diminimalisir,"tegasnya

Selain itu, penguatan usaha perikanan dan kelautan juga perlu diperkuat dengan kegiatan edukasi dengan sasaran peningkatan konsumsi ikan kepada masyarakat. Kegiatan ini perlu berkolaborasi dengan pihak Dinas Kesehatan,

Selanjutnya, kata Heri, di tengah target pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi, pemerintah perlu menyiapkan penguatan sarana.

Saat ini, untuk meningkatkan hasil perikanan yang berdaya saing dibutuhkan sarana teknologi seperti rumah tunnel garam, fish finder dan e feeding.

Penguatan usaha di sektor perikanan dan kelautan, juga membutuhkan dukungan dari pengelola SDM . Untuk upaya ini, telah ada program konkrit yaitu pembudidaya ikan dari kalangan milineal, harapannya program ini bisa berjalan tepat sasaran.

Selanjutnya, dalam Renstra DKP 2018-2023, sektor perikanan dan kelautan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Sejalan dengan restra itu, perlu ada upaya konkret dari dibangunnya infrastruktur baru di kawasan strategis seperti kawasan Rebana,"ungkapnya

Sebagaimana diketahui, dalam pengembangan rebana, di Kabupaten Subang akan dibangun pelabuhan Patimban.

Dibangunnya infrastruktur tersebut, diharapkan pelaku usaha di kawasan itu termasuk nelayan tidak terganggu

"Solusi untuk di kawasan tersebut, spot baru untuk para nelayan harussegera disiapkan,"ujarnya

Selain itu, lerlu juga disiapkan pengembangan usaha ikan tawar, sebagai antisipasi berkurangnya produksi ikan laut.
Demikian juga untuk masyarakat yang menggantungkan mata pencaharian di Waduk Jatigede yang berusaha dalam usaha jaring apung

"Perlu ada upaya konkret agar usaha itu tetap ada,"pungkasnya

Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar