BI Jabar Gulirkan PANGSI Sukabumi Project

230311111130-bi-ja.jpg

BI Jabar Gulirkan PANGSI Sukabumi Project (Foto: Rahmat)

JAVANEWS.TV I KAB SUKABUMI,- Pesantren
memiliki potensi ekonomi yang besar sebagai salah satu sumber alternatif pertumbuhan ekonomi
baru.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Bambang Pramono, mengatakan jika dulu pesantren berperan besar sebagai pejuang untuk Indonesia merdeka, saat ini pesantren berperan sebagai pejuang dalam mengisi kemerdekaan dengan turut mengendalikan
inflasi.

"Pesantren juga mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan
pesantren dan masyarakat sekitar,"kata Bambang kepada wartawan usai menggelar kegiatan Panen Raya Cabai yang merupakan salah satu tindak
lanjut dari pengembangan Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi (PANGSI) bertajuk Sukabumi
Project Pondok Pesantren Al-Hikmah Al-Mahfudizyah, Kabupaten
Sukabumi, Senin (13/3/2023)

Secara spesifik, pengembangan Ekosistem PANGSI Sukabumi
Project merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara program pengendalian inflasi dengan
percepatan dan perluasan digitalisasi baik dalam aspek produksi/pengolahan, pemasaran, dan
pembayaran, sebagaimana diinisiasi bersama oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Bambang menyebutkan pengembangan Ekosistem PANGSI ini melibatkan alumni
program One Pesantren One Product (OPOP) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang merupakan
wujud sinergi dan kolaborasi program yang berkelanjutan antara Bank Indonesia dengan
pemerintah daerah dalam upaya pengendalian inflasi, mendorong ketahanan pangan sekaligus
pencegahan stunting (melalui budidaya komoditas perikanan), dan pengentasan kemiskinan
melalui pemberdayaan pesantren.

Ke depan, Sukabumi Project akan terus diperkuat, tidak hanya melalui penguatan pada aspek budidaya, namun juga pada aspek organisasi/SDM, pemasaran, dan
juga keuangan.

"Salah satu wujud dari hal tersebut adalah melalui penyelenggaraan kegiatan
PANGESTU (Pengembangan Skill Pesantren untuk Umat) yang merupakan capacity building
manajemen usaha/bisnis kepada pengelola unit usaha pesantren,"ungkapnya

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menyampaikan apresiasi atas inisiasi
penyelenggaraan kegiatan panen raya yang diharapkan dapat menjadi momentum ini
semangat baru bagi para petani cabai, kelompok masyarakat sekitar, dan para santri yang ikut
terlibat agar semakin kreatif, maju, dan inovatif sehingga dapat menjadi SDM petani produktif.

Dia menilai
dengan perkembangan kondisi iklim saat ini, terdapat setidaknya dua hal yang perlu diantisipasi.
Pertama, serangan organisme pengganggu tumbuhan yang memerlukan pengawasan intensif dan
penanganan khusus. Kedua, pemeliharaan jaringan irigasi untuk memastikan pasokan air tetap
terjaga. Pada kesempatan tersebut,

"Diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap terjaganya produksi dan
perluasan akses pasar ke depan sehingga semakin menguatkan ekonomi para petani dan
masyarakat sekitar,"katanya

Iyos menambahkan pesantren memiliki dua kekuatan besar yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber
Daya Alam (SDA) yang mumpuni serta dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren atau guru.

"Diharapkan dapat menjadi local champion. Iyos menegaskan, hal ini juga sejalan dengan program
Pemkab Sukabumi yang berupaya mewujudkan santripreneur,"pungkasnya

Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2023 JAVANEWS.TV

Komentar