Kinerja Bisnis Sangat Baik, BPR LPM Masuk Top 100 BPR 2023

JAVANEWS | BANDUNG,- Kinerja bisnis BPR Lexi Pratama Mandiri atau BPR LPM terus mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan peningkatan kinerja tersebut mendapat pengakuan dari berbagai kalangan, termasuk juga dari majalah digital THE FINANCE (Powered by Infobank).

Pada edisi No.XII - MEI 2023 - Vol. VI dengan tema 33 BPR Raih Predikat “Top” Selama 5 Tahun Berturut-turut, THE FINANCE melansir TOP 100 BPR 2023 dan menyatakan BPR LPM masuk pada peringkat 30 TOP 100 BPR 2023 pada kategori BPR beraset Rp 35 Miliar sampai dengan dibawah Rp 100 miliar.

THE FINANCE Melansir BPR LPM layak masuk pada TOP 100 BPR 2023 karena memiliki kinerja yang baik. Dimana sampai September 2022 memiliki total aset Rp 54 miliar, dengan kredit yang diberikan Rp 41.4 miliar, Dana Pihak Ketiga Rp 29.8 miliar dan laba tahun berjalan Rp 1.5 miliar.

Peningkatan kinerja BPR LPM pun terlihat dari pencapaian sebelumnya. Dalam terbitan majalah infobank edisi No.532 Agustus 2022 tersebut, BPR LPM masuk sebagai BPR terbaik urutan ke 21 pada kategori BPR beraset Rp 25 Miliar - Rp 50 miliar terbaik.

Bahkan sebelumnya pada bulan April 2022 lalu, BPR Lexi Pratama Mandiri atau BPR LPM pun masuk pada peringkat BPR yang memiliki kinerja sangat baik dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Point tersebut ditandai dengan masuknya BPR LPM pada peringkat 49 event "Top 100 BPR (2022)" versi majalah digital The Finance. Terbitan The Finance edisi No.IX Mei 2022 Vol.V. menyebutkan BPR LPM masuk nominasi Top 100 BPR tahun 2022 pada kategori BPR beraset Rp 35 miliar sampai dengan dibawah Rp 100 miliar.

Direktur Utama BPR LPM Ade Supriatna mengapresiasi masuknya BPR LPM pada perhitungan majalah digital THE FINANCE. Dimana BPR LPM masuk sebagai BPR terbaik urutan ke 30 pada TOP 100 BPR 2023 dengan kategori BPR beraset Rp 35 Miliar sampai dengan dibawah Rp 100 miliar. Menurutnya hal itu menunjukan kinerja bisnis BPR LPM yang sangat baik.

"Kita sangat apresiasi prestasi ini, Hal Ini menunjukan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat khususnya para nasabah semakin tinggi," jelas Ade Jumat (26/05/2023).

Menurutnya pencapaian tersebut sangat luar biasa, terlebih kinerja BPR LPM pada masa pandemi justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan bisa melakukan ekspansi jaringan dengan membuka beberapa kantor cabang baru di wilayah Jawa Barat. Seperti halnya di BPR LPM CBD di Cibaduyut, BPR LPM Garut dan BPR LPM Cianjur.

Pemegang Saham Pengendali BPR LPM Zaenal Aripin pun mengapresiasi laporan masuknya BPR LPM pada perhitungan majalah THE FINANCE.

"Tentunya kita sangat bangga dengan capaian kinerja BPR LPM yang terus semakin membaik.Hal ini berkat kekompakan dan semangat kerja seluruh tim bpr lpm, mulai dari komisaris,direksi,pindiv ,pincab dan seluruh karyawan/ti bpr lpm, saya apresiasi dan ucapkan terima kasih. Mudah mudahan ini bisa lebih mendorong motivasi tim BPR LPM untuk lebih maju dan berkembang lagi," katanya.

Terkait itu Komisaris Utama BPR LPM Nida Garnida Fitrianti,Ir.,Msi pun merasa bangga dan mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurutnya itu menunjukan capaian kinerja yang sangat baik, dan itu merupakan bukti hasil dari semangat dan upaya keras dari seluruh tim dan jajaran di BPR LPM.

"Tentunya prestasi ini sangat membanggakan, dan mudah mudahan itu bisa mendorong seluruh tim dan jajaran BPR LPM untuk bisa lebih semangat lagi dalam mencapai target rencana bisnis perusahaan," jelasnya.

Hal senada pun diungkapkan Komisaris BPR LPM Rd.Roro Fatma Sari. Dikatakannya, sangat bersyukur dengan masuknya BPR LPM dalam pencapaian tersebut, kinerja perusahaan ini harus terus ditingkatkan. Namun demikian dalam menjalankan operasional tetap harus sesuai dengan aturan aturan dan arahan OJK.

"Jadi budaya perusahaan tadi itu harus dilaksanakan dan jadi darah daging karyawan, sehingga bisa menjalankan visi-misi perusahaan serta menyatukan keinginan pemegang saham, komisaris dan direksi. Kita harus selalu bersama sama seperti keluarga, harus menjadikan BPR LPM itu sebagai rumah kedua, sampai akhir hayat. kita juga harus menjalankan aturan serta arahan arahan dari OJK," pungkasnya.