Para Pengurus Jabar Dilantik, Parmusi Desak Pemprov Jabar Segera Bentuk KDEKS

230917112255-para-.jpg

(Foto : Agus Hermawan)

JAVANEWS | BANDUNG,- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Sehingga hal tersebut bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Barat.

Ketua Umum Parmusi Jawa Barat Harry Maksum mengatakan, saat ini Jawa Barat belum memiliki KDEKS. Padahal selama ini Jawa Barat menjadi pioner dalam pengembangan sistem ekonomi syariah di tanah air.

"Kita mendesak pemerintah provinsi Jabar untuk segera membentuk KDEKS, karena dengan adaya KDEKS maka program program pemerintah terkait pengembangan sistem ekonomi syariah bisa di fasilitasi oleh KDEKS," jelas Harry disela acara Pelantikan Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat masa bhakti 2023 - 2028 di Gedung Sate, Sabtu (16/9/2023). 

Sebetulnya, lanjut Harry, Jawa Barat telah memiki peraturan gubernur sistem ekonomi syariah, Hanya saja belum memiliki KDEKS. Oleh karena itulah parmusi Jabar mendesak Jabar segera membentuk KDEKS.

"Kita harapkan Pemprov Jabar segera merealisasikan KDEKS, sehingga ekonomi syariah cepat berkembang," jelasnya.

Selain KDEKS, lanjut Harry Maksum, saat ini pun Parmusi Jawa Barat terus mendorong agar literasi sistem keuangan syariah di Jawa Barat bisa terus berkembang. Terlebih saat ini literasi dan pemahaman masyarakat terkait sistem ekonomi syariah masih rendah.

"Yang jadi keprihatinan kita hampir 3 dekade bank syariah diperkenalkan di Indonesia ,tapi market share masih rendah, masih 5% dan sekarang 7%, itu pun setelah adanya konversi Bank aceh dan bank NTB jadi bank syariah. Parmusi konsern terhadap perkembangan ini, karena literasi ekonomi syariah masih sekitar 19% dan inklusi keuangan syariah masih sekitar 26% dibanding bank konvensional," ungkap Harry.

Pihaknya merasa prihatin, lanjut Harry, masyarakat Indonesia mayoritas muslim, tetapi untuk memanfaatkan lembaga keuangan syariah masih minim. Memang lanjutnya, hal itu karena banyak faktor. Diantaranya terkait skala nya yang masih kecil, dan modalnya kecil, sehingga dijualnya agak mahal.

"Kita ingin mendorong masyarakat bisa lebih memahami sisten ekonomi syariah. karena orang barat saja paham, bank syariah terbaik itu di inggris padahal masyarakatnya mayoritas non muslim. Bahkan hongkong ingin menjadi pusat ekonomi syariah di Asia, dan singapure pun ingin jadi pusat ekonimi syariah di Asia Tenggara," katanya.

Sementara itu pelaksanaan Pelantikan Pengurus Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat masa bhakti 2023 - 2028 dihadiri oleh para pengurus Parmusi Jawa Barat termasuk dari Pusat dan daerah di Jawa Barat. Pelantikan berjalan khidmat dan dipimpin oleh Ketua Bidang Pendidikan DPP Parmusi Husnan. B Fanani yang mewakili Ketua Umum DPP Parmusi Usamah Hisyam. Selaiin itu dalam acara tersebut pun dilakukan pelantikan terhadap para pengurus Generasi Muda Parmusi (GMP) Jawa Barat dan Para Pengurus Daiyah Parmusi Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kabiro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat Faiz Rahman mewakili PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Mahmudin. Bahkan Faiz Rahman pun menegaskan pemerintah provinsi Jawa Barat siap berkolaborasi dengan Parmusi Jawa Barat dalam mengembangkan sistem ekonomi syariah di Jabar.

"Kami titipkan untuk dakwah ekonomi syariah agar parmusi bisa mengawalnya. Kita siap berkolaborasi dalam penembangan ekonomi syariah," jelasnnya. (wan)

Penulis/Pewarta: Wawan
Editor: Agus Hermawan
©2023 JAVANEWS.TV

TAGS:

Komentar