Profesor Jepang Bilang Puasa Bikin Awet Muda
JAVANEWS.INFO I BANDUNG,-
Puasa merupakan salah satu ibadah yang sangat mulia dan disyariatkan dalam Islam.Dan tentu saja, setiap ibadah mengandung hikmah dan tujuan.
Dalam Al-qurandijelaskan tujuan berpuasa untuk membentuk pribadi Muslim yang bertakwa kepada Allah.
Yakni, mengerjakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya (Qs Al-Baqarah ayat 183).
Namun, menahan rasa haus, lapar dan hawa nafsu, sejak waktu subuh hingga maghrib ternyata tak hanya membawa kebaikan terhadap aspek rohani tetapi juga jasmani loh.
Dan itu bukan sekedar anggapan, melainkan dibuktikan oleh peneliti asal Jepang bernama Profesor Yoshinori Ohsumi.
Melansirbrightside.me,Profesor Yoshinori Ohsumi membuktikan secara ilmiah bahwa puasa dapat membawa dampak baik bagi kesehatan.
Peraih nobel di bidang Ilmu Fisiologi atau Kedokteran ini menemukan, puasa berkaitan erat denganautophagy.
Ohsumi menemukan kunci untuk 'mengaktivasi' prosesautophagypada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi.
Di sisi lain, berpuasa membuat otak menerima sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan makanan dan mencari-cari makanan yang tersisa dalam tubuh.
Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya.
Sedikit saja makanan yang masuk ke tubuh sebelum 12 jam dapat membuat prosesautophagyterhenti.
Autophagymerupakan istilah Yunani yang berarti 'memakan diri sendiri'.
Secara ilmiah,autophagydikenal sebagai kemampuan sel dalam tubuh untuk memakan atau menghancurkan komponen tertentu di dalam sel itu sendiri.
Denganautophagy, sel dapat dapat mengisolasi bagian dari sel yang rusak, mati, tidak bisa diperbaiki, terserang penyakit maupun terinfeksi.
Setelah mengisolasi bagian yang bermasalah, sel kemudian menghancurkan bagian tersebut menjadi sesuatu yang tidak membahayakan dan melakukan daur ulang untuk menghasilkan energi dalam sel.
Dari mekanisme ini, komponen-komponen sel yang rusak akan dibangun dan diperbaharui kembali.
Tak hanya itu,autophagyjuga berkontribusi dalam perkembangan embrio hingga pencegahan dampak negatif dari proses penuaan.
Manfaat dari ibadah berpuasa ini sebaiknya tak hanya dirasakan saat Ramadhan saja. Ibadah puasa sunnah yang rutin akan merangsang terjadinya prosesautophagylebih sering sehingga tubuh pun akan menjadi lebih sehat.
Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2021 JAVANEWS.TV