Nasib Saham Bakrie Group Usai Nia Ramadhani dan Ardi Diciduk Polisi

210708230942-nasib.jpg

Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie (Foto: Net)

JAVANEWS.TV I JAKARTA,-

Nia RamadhanidanArdi Bakrieditangkap polisi terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Berdasarkan informasi yang beredar, keduanya ditangkap di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama.


Kedua orang tersebut bukanlah orang sembarangan karena kerap menontonkan gaya hidup mewah di media sosialnya, gaya hedonisme ini di dapat dari posisi jabatan sang suami yang menempati posisi penting di sejumlah perusahaan.

Dari rangkuman Suara.com, Ardi Bakrie memiliki kerajaan bisnis di dalam naungan Bakrie Group mulai dari media, telekomunikasi, energi hingga pertambangan, hampir semua perusahaannya pun telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lantas bagaimana pergerakan sejumlah saham perusahaan Ardi Bakrie yang terafiliasi dengan Bakrie Group? Berikut daftarnya.

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sahamnya memang sudah lama berada di level gocap, sehingga tidak ada transaksi yang begitu signifikan.

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) dimana sahamnya turun 1,61 poin ke Rp 61 per lembar saham.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) merupakan saham gocapan sehingga tidak ada transaksi yang signifikan.

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) merupakan saham gocapan sehingga tidak ada transaksi yang signifikan.

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga merupakan saham gocapan sehingga tidak ada transaksi yang signifikan.

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) sahamnya berada di posisi Rp 59 per lembar saham sama dengan kemarin, setelah sempat naik 1 poin ke Rp 60.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di bidang pertambangan mineral, sahamnya stagnan di level Rp 107 per lembar saham.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sahamnya naik 1 poin menjadi Rp 122.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) turun 3 poin atau 2,7 persen menjadi Rp 108.

Induk tvOne, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) juga berada pada level gocap tepatnya Rp 57 per lembar saham. Pergerakan saham VIVA sedikit mengalami penurunan dengan rentang Rp 56-58 per lembar saham.

Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar