Gelora Jabar Minta Penanganan Covid-19 Perlu Lebih Matang dan Perhatikan Ekonomi Masyarakat

210709160434-gelor.jpg

(net)

JAVANEWS | BANDUNG,- Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Jabar Haris Yuliana (Hayu) mendorong pemerintah menyiapkan perencanaan matang agar penanganan COVID-19 berjalan baik dan efektif. Demikian disampaikan Hayu menyusul semakin meningkatnya kasus COVID-19.

Menurut dia, pola penanganan COVID-19 yang dilakukan saat ini masih bersifat reaktif situasional. Artinya masih perlu perencanaan jangka panjang yang matang.

“Masih ada kebingungan dari pemerintah. Sehingga saat terjadi lonjakan, tahapan penyelesaian masalahnya bagaimana. Saya pikir harus ada kesepakatan nasional terhadap penyelesaian,” kata Hayu, Jumat (9/7/2021).

Kebijakan pemerintah yang dinilai reaktif, yakni pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang tengah berjalan.

“Dua tahun ini tindakan reaktif, maka yang terjadi benturan antara pertumbuhan ekonomi dan pengendalian kesehatan, belum pernah ada titik temunya. Yang bertengkar itu di level rakyat kecil, misalnya ketika nasi goreng buka jam 5 sore, tutup jam 7 malam, itu bagaimana. Masyarakat harus tahu tentang penanganan situasi ini mereka akan digiring ke wilayah mana, situasi ini sangat sensitif bagi masyarakat,” kata Hayu.

Hayu khawatir warga akan apatis terhadap kebijakan pemerintah jika situasi seperti ini berlarut. Apalagi sejauh ini literasi warga kerap tercemar oleh berita-berita hoaks dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Akibatnya semua orang takut terhadap info apapun juga.

“Tantangan bagi pemerintah adalah membuat skenario bagaimana menyampaikannya ke masyarakat. Setepat apa, semengerti apa dan skenarionnya bagaimana, tata cara pengendalian kita jadi tidak fokus,” kata dia.

Kendati begitu, pihaknya optimistis pandemi akan berakhir selama pemerintah membuat perencanaan dan pengendalian yang matang. (WAN)

Penulis/Pewarta: Wawan
Editor: Agus Hermawan
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar