YBM PLN UID Jabar Bantu 390 Anak Yatim Hadapi Pandemi
JAVANEWS.TV I BANDUNG,-
YBM PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, melalui YBM UP3 Purwakarta, YBM UP3 Karawang, YBM UP3 Bekasi, dan YBM UP3 Cikarang menyerahkan bantuan sembako dan santunan dengan total senilai Rp. 24.500.000,- ke 390 anak yatim beberapa panti asuhan, pondok pesantren dan yayasan di Jawa Barat. Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban masyarakat khususnya pondok pesantren, yayasan, dan panti asuhan saat Pandemi Covid-19. Bantuan berupa sembako tersebut berisi beras, gula, susu, dan minyak goreng untuk pasokan pangan sehari-hari.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simultan dari tanggal 12 hingga 16 Juli 2021 di Karawang, Cikarang, Purwakarta, dan Bekasi. Pada hari ini (15/7/2021), Manager UP3 Purwakarta, MX Wahyu Catur Prasetyo, menyerahkan bantuan kepada Ketua Pondok Pesantren Al-Ittihad, Yayan Ruhyana, di Subang Purwakarta.
"Situasi pandemi sangat berdampak pada kondisi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak, kami menyalurkan bantuan ke beberapa lokasi di Jabar. Kami berharap bantuan ini bisa mendukung operasional yayasan terutama pada masa pandemi ini. Selain itu, kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar kami selalu sehat sehingga kami dapat menjaga pasokan listrik dengan andal," ujar Wahyu dalam sambutannya
Wahyu menambahkan, pemberian bantuan tersebut berasal dari zakat/ infaq/ sodaqoh pegawai PLN UID Jabar yang dikelola oleh YBM PLN UID Jabar. Selain itu, saat ini YBM PLN UID Jabar juga mengadakan penggalangan dana untuk masyarakat terdampak Covid. Dengan dana tersebut, kegiatan pemberian bantuan terdampak Covid-19 diharapkan dapat berlanjut.
Di tempat yang sama, Ketua Pondok Pesantren Al-Ittihad, Yayan Ruhyana, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap PLN.
Saya atas nama ketua Pondok Pesantren mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN di sela-sela kesibukannya menjaga keandalan pasokan listrik di Jawa Barat terutama Purwakarta dan Subang. Kondisi saat ini memang sulit, namun kami yakin badai pasti akan berlalu. Semoga PLN selalu jaya sehingga terus memberi terang kepada masyarakat, ujar Yayan Ruhyana
Ditemui di Bandung, Iwan Ridwan, Manager Komunikasi PLN UID Jabar menyampaikan bahwa selain bantuan, PLN juga berkomitmen untuk mengupayakan pasokan listrik yang andal bagi seluruh pelanggan, khususnya rumah sakit dan industri oksigen yang sedang menghadapi kondisi sangat menantang.
Kondisi PPKM ini menyebabkan banyak orang melakukan aktifitasnya dirumah, rumah sakit penuh pasien dan produksi oksigen meningkat. Oleh karena itu, kami akan mengerahkan segala upaya terbaik untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan membantu masyarakat, tambahnya.
Sebagai bentuk upaya tersebut, seluruh manajemen PLN UID Jabar turun langsung ke lapangan, berkoordinasi dengan pihak-pihak yang membutuhkan bantuan, baik Rumah Sakit, sentra vaksinasi, produsen oksigen, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan stakeholder lainnya seperti Pemprov Jabar, Pemkot/ Pemkab se Jawa Barat, Polda Jabar, Dinas Kesehatan, dan Dinas ESDM.
Berdasarkan data PLN UID Jabar, daya mampu pasok listrik saat ini sebesar 13.106 MW dengan beban puncak nya 7.694 MW. Hal ini berarti masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW. Jumlah tersebut cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien Covid-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jawa Barat
Selain itu, PLN UID Jabar menyiagakan 4.137 petugas yang terdiri dari petugas Yantek dan personil siaga. Mereka didukung berbagai sarana seperti 700 unit kendaraan, 103 buah genset, 20 buah UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, dan 12 unit mobil deteksi untuk menjaga keandalan pasokan listrik di wilayah Jawa Barat.
Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2021 JAVANEWS.TV