Seragam Dinas DPRD Tangerang Pakai Louis Vuitton

210811205047-serag.jpeg

Kantor DPRD Tangerang (Foto: Net)

JAVANEWS.TV I TANGERANG,-


Pengadaan kain bahanSeragam Dinas DPRD Tangerangtahun 2021 menjadi sorotan publik. Pasalnya dilansir dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, nilai anggaran mencapai Rp 675 juta, sedangkan pada tahun 2020 anggaran pengadaan bahan pakaian itu hanya sebesar Rp 312,5 juta.

Belum lagi, brand fesyen ternama digadang-gadang akan menjadi salah satu yang digunakan untuk Pakaian Dinas Harian (PDH) DPRD Tangerang.Louis Vuittonmerupakan rumah mode asal Prancis yang didirikan pada tahun 1854.

Sang pendiri, Louis Vuitton sukses membuat brandnya menjadi salah satu yang disegani di industri fesyen. Selama enam tahun berturut-turut (2006-2012), LV dinobatkan sebagai merek mewah paling berharga di dunia.


Sementara, 3 brand fesyen lain juga tak kalah mentereng. Apa saja?

LanificioDi Calvino merupakan brand fesyen ternama asal Italia yang berdiri sejak 1881. Brand asal Negeri Pisa ini terkenal dengan produk fesyen terbuat dari bahan wool berkualitas. Bran fesyen Lanificio nantinya akan dipasangkan untuk menjadi bahan pakaian sipil resmi (PSR).

Kemudian ada Theodoro, brand fesyen ternama asal Australia yang berdiri sejak tahun 1987. Theodoro merupakan rumah mode kontemporer untuk wanita. Brand Theodoro disebut akan digunakan untuk bahan Pakaian Sipil Harian (PSH) DPRD Tangerang.

Terakhir ada brand fesyen Thomas Crown yang berasal dari Manchester, Inggris. Brand fesyen Thomas Crown disebut nantinya digunakan untuk bahan Pakaian Sipil Lengkap (PSL).

Sementra itu, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta bahan baju baru anggota dewan bermerk Louis Vuitton.

Baju merk Louis Vuitton ini disebut-sebut rencananya akan digunakan untuk pakaian dinas harian (PDH). Sedangkan Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodoro pakaian sipil harian (PSH) dan Thomas Crown pakaian sipil lengkap (PSL).

"Kita DPRD enggak pernah nyebut merek, itu yang perlu kita luruskan dari awal. Kedua bingung kita. Saya bingung kok ramainya pada saat ada pemenang," kata Gatot kepada Okezone, Selasa (10/8/2021)

Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar