Suhu Politik Pilpres 2024 Mulai Memanas, Sejumlah Tokoh Baru Akan Muncul

211119055853-suhu-.jpg

Diskusi Media yang digelar Indonesia Politics Research & Consulting dengan tema "Road To Pilpres 2024: Survei Konvensi Atau Jalan Lain?, di Cafe Anomali Jln,Merdeka Kota Bandung, Kamis (18/11/2021) (Foto : Agus Hermawan)

JAVANEWS | BANDUNG,- Suhu politik untuk pemilihan calon presiden dan wakilpresiden 2024 sudah mulai memanas. Bahkan sejumlah nama tokoh pun telah muncul meewarnai perhelatan. Seperti halnya Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Anies baswedan, Ridwan Kamil, Gatot Nurmantyo, AHY dan lainnya. Namun demikian kompetisi bakal calon pilpres tersebut akan semakin ketat, seiring dengan akan munculnya beberapa nama tokoh baru dalam waktu dekat ini.

Seperti halnya diungkapkan Prof.Muradi Guru Besar Unpad Bidang Ilmu Pemerintahan. Menurutnya dalam waktu dekat ini akan muncul nama nama tokoh baru yang akan menghiasi kompetisi pilpres 2024. Dimana mereka adalah tokoh tokoh yang potensial untuk maju dikancah tersebut. Seperti halnya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala daerah dari Kalimantan dan Kepala Daerah dari Sumatera.

"Saya perkirakan ada 3 calon tokoh yang akan muncul diawal tahun 2022 nanti. Mereka cukup potensial karena di daerah nya mereka ini memang sudah muncul," jelas Muradi dalam Diskusi Media yang digelar Indonesia Politics Research & Consulting dengan tema "Road To Pilpres 2024: Survei Konvensi Atau Jalan Lain?, di Cafe Anomali Jln,Merdeka Kota Bandung, Kamis (18/11/2021). Dimana acara tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Guru Besar Unpad Bidang Ilmu Pemerintahan Prof Muradi, Direktur Operasional dan Strategi Indonesian Politics Research, Idil Akbar, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya.

Dikatakan Muradi, nama Jenderal Andika Perkasa diperkirakan akan menjadi perhatian untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024. Terlebih saat ini masyarakat merasa perlu terhadap militer.

"Kenapa Andika ? karena orang merasa butuh militer, ini sebetulnya sudah mencuat beberapa kali, walaupun nama ini tidak dikenali sebelumnya, jauh lebih menarik pa Gatot Nurmantyo, karena agresifitas politiknya dapat. kalau Andika kan tidak. bulan depan atau awal tahun nama Andika dan dua calon dari luar jawa akan muncul atau tidak," katanya.

Saat ini, lanjut Muradi, peluang Andika Perkasa untuk maju masih setengah setengah. Terlebih hal tersebut melihat sejauh mana sosok Andika Perkasa bisa di terima oleh masyarakat.

"Kita lihat nanti di tahun 2022 apakah bisa diterima atau tidak, hanya saja peluangnya cukup potensial," katanya.

Sementara itu Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, terkait dengan kompetisi pilpres 2024 nanti, PDIP dipastikan tidak akan menyelenggarakan konvensi. Terlebih urusan capres dan cawapres merupakan kewenangan dari Megawati Ketua Umum PDIP.

"PDIP punya mekanisme baku khusus untuk presiden dan cawapres, itu hak prerogatif ibu ketua umum, sehingga metodenya ketua umum yang buat, tapi kita sudah punya pengalaman, 2 kali pilpres kita menang. Tentunya ibu Ketua umum juga belajar dari menang dan kalah. Pastinya ketum akan meilih capres dan cawapres yang terbaik untuk rakyat indonesia," jelasnya.

Diungkapkannya, dalam kontestasi politik, baik berskala nasional maupul daerah, PDIP memiliki mekanisme dan system tersendiri. Sehingga system tersebut la yang ditempuh, baik dalam proses penjaringan maupun penyaringan.

"PDIP punya tata kelola partai, punya manajemen kaderisasi, dan punya manajemen membangun kerja kerja politik kerakyatan. Masa kita harus cari orang lain, yang ada saja di pdip baik yang ditugaskan di struktural, eksekutif maupun legislatif untuk diukur kinerjanya untuk jabatan strategis, maupun capres dan cawapres," jelasnya. (wan)

Pewarta: Wawan
Editor: Agus Hermawan
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar