Gejala Omricon Tak Biasa pada Pasien Anak
JAVANEWS.TV I JAKARTA, - Virus COVID-19 memang bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Begitu juga dengan varian baru Omicron, ratusan anak dilaporkan positif terinfeksi varian ini.
Omicron disebut memiliki gejala yang ringan dari varian sebelumnya yaitu Delta. Namun varian ini dapat menular lebih cepat.
Dokter atau ahli respirologi anak dr Nastiti Kaswandani, SpA (K), menyampaikan bahwa gejala Omicron memang berbeda. Pada anak, gejala khasnya meliputi demam hingga sakit tenggorokan.
Namun, ada satu gejala yakni masalah di saluran cerna yang kerap tak disadari menjadi pertanda terpapar Omicron.
"Gejala khas Omicron kalau dilihat dari laporan agak berbeda. Gejala biasanya ada demam, tenggorokan nyeri, dan 20 persen kasus diare atau saluran pencernaan. Anosmia atau kehilangan indra penciuman itu jarang, dibandingkan Delta," ujar dokter yang akrab disapa Dian kepada detikcom, Jumat (4/2/22).
Maka untuk memastikan anak terkena COVID-19, anak-anak juga perlu melakukan tes swab PCR. Dokter anak yang juga ahli infeksi dan penyakit tropis, dr Anggraini Alam, SpA (K) menyebutkan selain tes COVID-19 pentimg untuk mengetahui kondisi anak, pemeriksaan ini juga penting untuk mengetahui perbedaan gejala COVID-19 dan penyakit lain.
"Jangan sungkan kalau dokter minta dilakukan pemeriksaan swab, karena satu-satunya yang bisa membedakan COVID-19 dengan penyakit lain ya swab itu. Kalau hasilnya positif jangan panik. Kalau gejala ringan dan isoman, tetap jangan hilang kontak dengan dokter," kata Anggi.
"Jadi jangan menilai kondisi anak sendiri, tetapi biar dokter yang menilai. Dan jangan hanya satu kali kontak dokter, tetapi membutuhkan monitor lebih lanjut," sambungnya.
Varian Omicron memang disebut tidak berbahaya dibandingkan varian sebelumnya. Namun, wajib tetap waspada ya.
Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2022 JAVANEWS.TV