Flyover Jalur Buah Batu-Kiaracondong Bandung Bakan Dibangun

220610001255-flyov.jpg

Rencana Pembangunan Flyover (Foto: Net)

JAVANEWS.TV I BANDUNG,-

Kementerian PUPR berencana membangunFlyoverBuah Batu-Kiaracondong diKota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Pembangunan jalan layang tersebut merupakan upaya mengembalikan fungsiJalan Soekarno-Hattasebagai jalan bypass.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jabar, Wilan Oktavian mengatakan, kondisi Jalan Soekarno-Hatta kini sangat padat, khususnya sejumlah persimpangan perlintasan sebidang.

Untuk itu, pihaknya kini sedang menyelesaikan konstruksiFlyover Kopoyang juga berada di ruas Soekarno-Hatta untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Kopo dan Cibaduyut.

Namun setelah itu, BBPJN DKI Jakarta-Jabar akan melanjutkan pembangunanFlyover Buah Batu-Kiaracondong. Nantinya melewatipersimpangan Buah Batu dan Kiaracondong.

"Panjangflyover-nya 1,4 kilometer, sedangkan total struktur panjangnya 2,4 kilometer termasuk jalan pendekat," ujarWilan Oktavian dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, Rabu (08/06/2022).

Wilan Oktavian menjelaskan, biaya pengerjaanFlyover Buah Batu-Kiaracondongsekitar Rp 724 miliar.

Nominal Itu termasuk biaya pembebasan tanah yang menjadi tugas Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung sebesar Rp 230 miliar.

Besarnya nilai pembebasan lahan karena luasan yang diperlukan yakni 15.438 meter persegi. Sedangkan harga pasaran tanah di kawasan tersebut mencapai Rp 15 juta per meter persegi.

"Kami sebenarnya sudah menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung pada 2020 terkait pembagian tugas masing-masing pihak untuk pembangunan flyover ini, ujar Wilan.

Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, Ditjen Bina Marga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 50 miliar pada 2021 dan anggaran Rp 200 miliar pada 2022 untuk konstruksi Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun anggaran tersebut, harus di-refocusing untuk kegiatan pembangunan dan penanganan jalan dan jembatan lainnya. Karena terkendala pemerintah daerah belum dapat melakukan pembebasan tanah.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono menyebutkan, sebenarnya sudah sempat mengalokasikan APBD untuk proses pengadaan tanah Flyover Buah Batu-Kiaracondong.

Namun akhirnya anggaran tersebut digeser untuk dimanfaatkan hal lainnya yang dinilai lebih prioritas. Seiring menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jabar karena terdampak pandemi.

"Karena kondisi tersebut akhirnya dengan terpaksa dana pembebasan lahan flyover tersebut digunakan untuk yang lainnya," pungkas Bambang.

Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2022 JAVANEWS.TV

Komentar