Jaga Si Primata Setia yang Terancam Punah!

221120213218-jaga-.jpg

Primata (Foto: Net)

JAVANEWS.TV I BANDUNG . PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat terus berperan aktif dalam menerangi seluruh pelosok Jawa Barat dan melakukan tanggung jawab sosial lingkungan. Salah satu programnya yaitu menjaga kelestarian hewan langka dengan berkolaborasi bersama berbagai stakeholder. Contoh langkah nyata tersebut yakni program penyambungan listrik warga Desa Sugihmukti kec pasir jambu Kab Bandung dimana salah satu poin kerja samanya termasuk melestarikan Owa Jawa di Cagar Alam Gunung Tilu bersama BBKSDA Jabar.

Owa Jawa atau Hylobates moloch adalah sejenis primata anggota suku Hylobatidae dengan angka populasi antara seribu hingga dua ribu ekor saja. Owa Jawa adalah jenis kera atau primata dari spesies owa yang paling langka di dunia dan tersebar terbatas hanya di Jawa bagian barat. Menurut badan dunia International Union for Conservation of Nature, satwa ini berstatus terancam punah (endangered).

Di Cagar Alam Gunung Tilu (CAGT) Jawa Barat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat bersama dengan The Aspinall Foundation Indonesia Program, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, dan KBP Chakra melaksanakan pelepasliaran Owa Jawa ke habitatnya (16/11).

Pelepasliaran Owa Jawa yang merupakan rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ini merupakan dukungan dan aksi nyata yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) bersama BKSDA Jabar untuk mendukung pelestarian ekosistem Owa Jawa.

Tujuan utama program pelepasliaran adalah untuk meningkatkan populasi Owa Jawa di kawasan CAGT dimana keberadaannya saat ini sangat kritis atau hamper punah, ujar Dindin Mulyadin, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jabar.

Sebelum dikembalikan ke CAGT, Kedua Owa Jawa ini telah menjalani proses rehabilitasi dan hasil test akhir kesehatan, mereka dinyatakan dalam kondisi baik serta siap dilepasliarakan. Ifan-Kokom menjadi Owa Jawa ke 51 dan 52 yang dilepasliarkan oleh tim BBKSDA Jawa Barat dan TAF-IP. Harapannya mereka akan beradaptasi dan berkembang biak di habitatnya di CAGT seperti beberapa pasangan yang telah diliarkan sebelumnya.

Menurut Dindin, Owa Jawa sangat menarik karena hidupnya berkelompok dalam jumlah kecil seperti halnya keluarga inti yang terdiri dari pasangan jantan dan betina beserta dengan satu atau dua anaknya yang masih kecil. Bahkan, ciri utama dari Owa Jawa dewasa adalah kesetiaan dari pasangan jantan dan betinanya. Pasangan Owa Jawa adalah pasangan monogami dimana si jantan akan setia dengan pasangan betinanya.

Lebih lanjut, Dindin menegaskan bahwa PLN siap terus bersinergi dengan BBKSDA baik dalam pelestarian lingkungan maupun dalam upaya PLN melistriki seluruh masyarakat hingga pelosok. Utamanya dalam menjaga jaringan listrik yang berada dan melewati kawasan hutan lindung dalam naungan BBKSDA.

Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©2022 JAVANEWS.TV

TAGS:

Komentar