Gelora Jabar Inisiasi Sejuta Liter Air Mineral Untuk Cianjur

JAVANEWS BANDUNG,- Akibat gempa di kabupaten Cianjur kemarin, selain menelan korban jiwa dan korban luka-luka, warga yang selamat dari bencana tersebut terpaksa harus tidur diluar rumah karena khawatir ada gempa susulan.

Ada sebanyak 13 ribu orang yang terpaksa mengungsi dibeberapa titik. Melihat banyaknya pengungsi, DPW Partai Gelora Jabar melalui Blue Helmet, langsung membuat program sejuta liter air mineral untuk Cianjur.

Ketua DPW Gelora Jabar Haris Yuliana menjelaskan, selain makanan instan dan obat-obatan Haris menyebut bahwa air mineral pun tidak kalah penting. Dari beberapa pengalaman kebencanaan, yang sering terlupakan adalah air mineral.

Karena semua orang fokus terhadap makanan, air mineralnya malahan terbatas. Hari ini kita langsung buat posko, selain makanan kita akan lebih fokus dengan pengadaan sejuta liter air mineral, katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Selasa (22/11/2022).

Haris mengatakan, setiap tubuh membutuhkan air minum, agar tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan, selain itu, lanjut Haris, air putih bisa memberikan energi, sehingga para pengungsi dan relawan akan tetap sehat.

Ini hanya sebuah ikhtiar. Saya doakan semuanya tetap sehat, mudah-mudahan para korban senantiasa diberikan kesabaran, katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Haris menyebut sudah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan air minum agar bisa memenuhi kebutuhan air mineral di Kabupaten Cianjur. Disamping itu juga ada sumbangan-sumbangan dari para kader Partai Gelora.

Seluruh kader Partai Gelora adakan udunan untuk membantu para korban dan relawan, selain itu juga kita berkolaborasi dengan beberapa perusahaan air minum. Agar kebutuhan air minum ditempat bencana bisa terpenuhi, katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menerjunkan tim medis, untuk menambal apabila PMI kewalahan dalam menangani para korban gempa.

"kita juga turunkan para kader Partai Gelora yang memiliki bacground kesehatan. Nanti tim ini bisa berkoordinasi dengan tim yang ada disana," pungkasnya. (wan)