Sapu Bersih Seri II, Begini Kata Robert

211105191548-sapu-.jpg

(persib official)


JAVANEWS | BANDUNG,- Persib Bandung sukses sapu bersih seri II Liga 1 2021/2022 setelah mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-1. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (4/11/2021) malam, tiga gol kemenangan Persib masing-masing dibuat oleh Geoffrey Castillion pada menit 6, Erwin Ramdani menit 20 dan Mohammed Rashid pada menit 32.

Di seri II ini Maung Bandung melakini lima pertandingan dengan hasil menang berturut-turut. Kemenangan itu pun semakin mengokohkan Persib sebagai tim belum pernah kalah di Liga 1 2021/2022 ini.

Melihat prestasi yang dicapai timnya, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengatakan dirinya tidak terkejut dengan hasil yang didapatkan timnya itu karena mereka sudah merencanakan itu.

Pelatih berkebangsaan Belanda ini pun membeberkan setelah tidak bermain selama 1,5 tahun, timnya harus melakoni Liga 1 dengan persiapan yang dilakukan 2 minggu sebelum kompetisi dimulai. Dengan persiapan yang cukup mepet itu tentunya tidak cukup untuk persiapan Liga.

Kendala yang dihadapi Persib tidak hanya itu, berlatih tanpa dua striker Wander Luiz dan Geoffrey Castillion tentunya menjadi kendala lain yang dihadapi Persib. Berbagai kendala itulah yang membuat Persib menjadikan enam laga di seri I sebagai ajang pramusim untuk pemanasan pemainnya.

"Saya sudah menyatakan berkali-kali bahwa enam laga di awal seperti pramusim," ujar Robert, Kamis (4/11/2021) malam.

Di enam laga di seri I, Persib hanya mampu mengumpulkan 10 poin. Hasil itu didapatkan dari dua kali menang dan empat kali draw. Walaupun hasilnya terbilang bagus sehingga membuat Persib menjadi tim yang belum kalah, namun pencapaian Persib itu sempat mengundang demo dari suporternya, Bobotoh. Namun akhirnya Persib bisa bangkit di seri II dengan memenangkan lima pertandingan berturut-turut.

Atas dasar itulah, Robert menyebutkan kalau enam laga awal menjadi moment untuk membentuk pondasi didalam tim, membentuk tim yang solid. Setelah fondasi terbentuk dan setelah lebih siap usai seri pertama, lanjut Robert, pemain jadi tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi seri II dan tahu apa yang harus ditekankan.

"Itu perbedaan antara seri pertama dan kedua, kami memanfaatkannya sebagai pramusim dan tahu apa yang harus dilakukan. Melihat hasil yang didapat, kami tidak terkejut karena kami bekerja dengan itu dan sudah merencanakan itu," ungkapnya.

Tidak bermain dan berlatih bersama selama 1,5 tahun disebutkan Robert membuat pemain harus kembali membangun chemistry didalam tim. Sehingga butuh waktu untuk membuat pemain saling mengenal satu sama lain lagi, baik itu didalam maupun di luar lapangan.

"Dan meskipun ketajaman striker sudah kembali tapi kami belum merasa puas. Sebagai tim pelatih, kami mencoba membuat tim lebih baik dan menjadi lebih kuat di masa yang akan datang karena itu bagian dari pekerjaan," katanya.

"Tapi biarkan saya menyatakan dengan jelas bahwa tim pelatih termasuk departemen penjaga gawang membangun fondasi di dalam tim. Dan di seri kedua ini kalian bisa melihat hasilnya. Tapi bisa ditanyakan juga kepada pemain, karena kami tim pelatih selalu mendengarkan pemain. Karena ada hubungan yang baik antara pelatih dan pemain yang bisa menjadi kunci sukses dan itu yang kami rasakan di Persib. Ada hubungan yang terbuka dan jujur antara pemain dan pelatih," tambahnya. (ely)

Pewarta: Ely
Editor: Agus Hermawan
©2021 JAVANEWS.TV

Komentar