Warga Amerika Serikat Jarang Chat Pakai WhatsApp, Alasannya...

News - Sabtu, 10 Juli 2021

210709222128-warga.jpeg

Foto: Net

Warga Amerika Serikat Jarang Chat Pakai WhatsApp

JAVANEWS.TV I BANDUNG,-

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan paling populer di dunia. Segalanya adalah WhatsApp.

Pekerjaan, hubungan, grup pertemanan, reuni, mantan, dan semuanya, memakai WhatsApp sebagai sarana penghubung.

Tapi ini sepertinya tak berlaku di Amerika Serikat.

Menurut survei tahun 2019, hanya 16 persen orang AS yang aktif sebagai pengguna Whatsapp.

Tak heran, di film-film Holywood, jarang sekali dijumpai adegan yang memamerkan chat memakai WhatsApp.

Kebanyakan hanya memakai perpesanan biasa yang disediakan oleh ponsel pintar.

Mengapa bisa seperti itu? DilansirMy Line, inilah penyebab orang AS jarang yang memakai WhatsApp.

Privasi sangatlah penting bagi setiap orang. Tapi warga AS menganggap privasi sebagai prioritas utama.

Warga AS sangat memperhatikan privasi mereka, sekecil apapun. Mereka juga amat menjaga privasi orang lain.

Karena itu, fitur WhatsApp yang bisa membagikan lokasi atau menunjukkan bahwa pengguna sedang online, sepertinya tak cocok bagi mereka.

Meksipun WhatsApp selalu memperbarui layanan privasi mereka, tapi toh sama saja. Warga AS punya cara sendiri untuk chatting dan melakukan aktivitas perpesanan.

Satu hal yang jarang diketahui, kebanyakan ponsel orang AS memiliki kontrak dengan perusahaan seluler masing-masing.

Perusahaan ini biasanya menawarkan tarif datar untuk teks dan gratis untuk panggilan.

Di WhatsApp, hal ini juga bisa diperoleh secara gratis. Tapi, semua orang tahu bahwa untuk mengaksesnya, internet harus tersedia.

Nah, warga AS tak suka keribetan semacam ini. WiFi tentu tak tersedia di semua lokasi. Membeli paket data internet juga butuh biaya.

Karena itu mereka lebih memilih aplikasi pesan biasa. Lebih murah, mudah, dan privasi sangat terjaga.

Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©JAVANEWS.TV 2021