Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi E-HAC Kemenkes Diduga Bocor
News - Rabu, 1 September 2021
JAVANEWS.TV I JAKARTA,-
Kasuskebocoran datadi Indonesia kembali terjadi. Kali ini menyangkut data pengguna yang tersimpan di aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Mengutip KOMPAS.com, kasus kebocoran data e-HAC pertama kali diungkap oleh peneliti keamanan siber dari VPNMentor, yang menemukan kebocoran data di aplikasi e-HAC pada 15 Juli lalu.
Dalampostingdiblog resmi VPNMentor, diperkirakan data 1,3 juta pengguna e-HAC yang terdampak kebocoran data. Ukuran data tersebut lebih kurang mencapai 2 GB.
Aplikasi e-HAC merupakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan versi modern dan menjadi salah satu persyaratan wajib bagi masyarakat ketika bepergian di dalam ataupun luar negeri.
Mereka mengeklaim, aplikasi e-HAC tidak memiliki protokol keamanan aplikasi yang memadai, sehingga rentan ditembus pihak tidak bertanggung jawab. Pengembang e-HAC disebut menggunakan database Elasticsearch yang kurang aman untuk menyimpan data.
Kasus ini tidak hanya mengungkap data pengguna e-HAC, tetapi juga seluruh infrastruktur terkait e-HAC, seperti data tes Covid-19 yang dilakukan penumpang, data pribadi penumpang, data rumah sakit, hingga data staf e-HAC.
Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©JAVANEWS.TV 2021