Ilmuwan Temukan Kehidupan di Bawah Es Antartika

News - Sabtu, 18 Juni 2022

220617225957-ilmuw.jpeg

Foto: Net

Es Antartika

JAVANEWS.TV I BANDUNG, - Para Ilmuwan berhasil menemukan kehidupan tersembunyi di sungai bawah tanah dengan kedalaman 487 meter. Dunia bawah laut itu tersembunyi di bawah permukaan es Antartika.

Mengutip detikcom, habitat rahasia ini ditemukan terselip di bawah Lapisan Es Larsen yakni lapisan es besar yang mengapung dan menempel di pantai timur semenanjung Antartika. Lapisan ini terkenal membentuk gunung es terbesar di dunia pada tahun 2021.

Ditemukan Sungai Bawah Tanah
Foto satelit menunjukkan gerakan tidak biasa di dinding es yang terletak di titik pertemuan dengan daratan. Kemudian peneliti mengidentifikasi gerakan asing tersebut sebagai sungai bawah permukaan.

Setelah itu, tim peneliti mengebor sekitar 1.640 kaki (500 meter) di bawah permukaan es menggunakan selang air panas yang kuat untuk mencapai ruang bawah tanah. Kemudian para peneliti mengirim kamera ke bawah melalui terowongan es dan masuk ke dalam gua.

Munculnya Kawanan Hewan Amphipoda
Ketika kamera jauh berada di bawah permukaan es, layar kamera peneliti menangkap ratusan bintik kecil buram yang mengakibatkan hasil gambar menjadi blur. Awalnya, tim mengira peralatan mereka rusak.

Tetapi setelah memfokuskan kamera kembali, mereka menyadari bahwa lensa kamera mereka dipenuhi oleh krustasea kecil atau udang-udangan yang dikenal sebagai amphipoda. Ahli kelautan fisik di Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer (NIWA) di Auckland, Selandia Baru, Craig Stevens, tidak menyangka akan menemukan jenis kehidupan sejauh ini di bawah permukaan es.

"Memiliki semua hewan yang berenang di sekitar kamera kami berarti jelas ada proses ekosistem penting yang terjadi di sana," katanya dikutip dari Live Science.

Kehidupan Lain di Bawah Antartika
Para peneliti sebenarnya telah lama menduga bahwa ada jaringan sungai, danau, dan muara yang luas di bawah Antartika, tetapi sampai sekarang fitur-fitur ini kurang dipelajari. Mereka mengungkapkan, pertama kali melihat petunjuk struktur bawah permukaan pada tahun 2020 saat melihat foto satelit daerah tersebut.

Baru setelah mengirim kamera ke sungai, tim terkejut mengetahui bahwa gua itu terlihat sangat berbeda dari yang mereka prediksi. Para peneliti mengira, atap ruangan itu akan mulus dan rata. Namun sebaliknya, mereka justru menemukan gua dengan atapnya yang tidak rata dan memiliki banyak gelombang curam.

Ke depannya, para ilmuwan mengatakan, akan terus mempelajari ekosistem bawah permukaan yang baru ditemukan dan berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana nutrisi dalam air didaur ulang melalui jaringan air bawah tanah Antartika untuk mendukung kelimpahan kehidupan yang hidup di sana.

Penulis/Pewarta: Rahmat
Editor: Rahmat
©JAVANEWS.TV 2022