Makna Suami Ideal versi Raja dan Tokoh Masyarakat
News - Sabtu, 27 Juli 2024

ist
BANDUNG,- Raja Samu Samu VI, De Laaste Van Koning Stamboom Maluku YM Upu Latu ML Benny Ahmad Samu Samu menyebut suami ideal adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan istri hingga merasa bahagia.
"Sehingga perlu materi untuk memenuhi hal itu, di luar kebutuhan batin. Ini untuk saat ini, ya. Berbeda dengan zaman kerajaan terdahulu," kata Raja Samu Samu dalam Roundtable Discussion bertajuk 'Suami Ideal dan Persepsi Kita' yang digelar Elitis Daya Media di Hotel Savoy Homan Kota Bandung, pada Jumat (26/7/2024).
Di zaman kerajaan, untuk memenuhi kebutuhan tidak memerlukan materi, terlebih semuanya sudah disediakan. Sehingga apa yang raja atau suami sampaikan bisa terpenuhi tanpa perlu materi (uang).
"Saat ini, materi justru mendominasi dalam pemenuhan kebutuhan," kata dia.
Adapun seorang suami yang belum mampu memenuhi kebutuhan dalam bentuk materi, setidaknya dia harus bisa membantu istrinya. Termasuk meringankan beban beban istri, mengurus anak dan lainnya.
"Suami ideal harus mampu menghibur istri, memberikan materi dengan edukasi yang baik, sehingga tercipta keharmonisan," kata dia.
Sementara itu, Mantan Anggota DPD RI asal Jabar Eni Sumarni mengatakan, ada tiga kriteria yang harus dipenuhi seorang suami untuk mencapai posisi ideal, yakni Agama, Budaya dan Kebutuhan.
Ketiganya itu harus ada dan berjalan beriringan. Intinya menyangkut istri dan anak, namun tidak terlepas dari konsep kepentingan masing-masing. Dia mencontohkan suami yang memberikan keleluasaan istrinya untuk berkarya.
"Kalau di keluarga saja memble, maka di luar tidak akan jauh berbeda. Suami ideal adalah dia yang mampu memberikan rasa nyaman, aman dan ketentraman serta mendatangkan dampak positif di keluarga," kata Eni.
Hal senada disampaikan GM Savoy Homann Diana Rahmawati. Menurut dia, suami ideal adalah yang mengerti istrinya. Hal itu penting karena setiap orang memiliki karakter berbeda, sehingga harus saling mengerti.
"Masing-masing harus mengerti dan memuliakan sesama. Sehingga beruntung sekali jika semua itu terwujud dalam sebuah keluarga atau lainnya.
Tidak memaksakan kehendak dan selalu mementingkan tujuan bersama," kata Diana.
Pendiri Lembaga Adat Karatuan Padjadjaran (LAKP) Roza Rahmadjasa Mintaredja memandang suami dan istri adalah sepasang dan berkedudukan setara, yakni memiliki fungsi saling melengkapi yang disatukan dalam bingkai pernikahan.
"Sebetulnya yang ideal dalam rumah tanggal itu adalah ibu, sebab suami itu cenderung ke luar. Maka di Sunda ada istrilah Indung Tunggul Rahayu, Bapak Tangkal Darajat," kata Roza.
Sehingga suami ideal tidak mungkin sendirian. Tetapi bersinergi dengan istri. Siapa contohnya, itu jarang ada.
"Tidak ada yang mampu menandingi Nabi Muhammad SAW," kata dia.
Dalam upaya membangun keterampilan persepsi, Elitis Daya Media (Informasi Berenergi Karomah) mengundang berbagai kelompok kepentingan dan para Pemimpin redaksi media massa sebagai peserta utamanya.
Tujuan kegiatan ini menurut ketua pelaksa Hj.Elimayanti Padmawijaya, adalah membangun persepsi terhadap perasaan satu sama lain dalam konteks kehidupan sehari-hari, serta
membedakan emosi positif dan negatif, dapat lebih jauh meningkatkan pemahaman kita tentang peran emosi untuk fungsi hubungan yang sehat, sekaligus merupakan salah satu faktor psikologis yang berperan dalam pembentukan perilaku seseorang.
Adanya persepsi terhadap suatu objek, peristiwa atau benda, maka akan lahir tindakan yang akan diambil oleh seseorang yang mempersepsikannya. Mengajak partisipasi aktif dan bermakna dari semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem kehidupan dalam upaya memperkuat solidaritas antargenerasi dan kemitraan antargenerasi.
Menurut Hj. Elimayanti Padmawijaya, para pemred media yang diundang sebagai peserta acara, agar media dapat kembali melaksanakan fungsinya dengan baik sebagaimana tercantum pada niat kebijakan redaksi media tersebut. Karena menurut panitia pelaksana bahwa "Suami Ideal" merupakan cikal bakal Pemimpin Ideal sekaligus sumber pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai dan memiliki banyak hal yang dapat dikontribusikan untuk perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan melindungi planet kita.
Penulis/Pewarta: Zaid Akbar
Editor: Zaid Akbar
©JAVANEWS.TV 2024