210425123333-tundu.jpg

Persija Jakarta kalahkan Persib Bandung di Piala Menpora 2021 (ist)

Tundukkan Persib di Leg Satu, Sudirman: Tidak Ada Yang Boleh Merasa Kita Sudah Unggul di Leg Kedua N


JAVANEWS | BANDUNG,- Persija Jakarta akhirnya berhasil membuktikan ucapan mereka yang akan memberikan kekalahan pertama untuk Persib Bandung di Piala Menpora 2021.

Pada babak final leg 1 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4/2021) malam, Persija berhasil menundukkan Persib dengan skor 2-0. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu bahkan mencetak gol pertama mereka oleh Braif Fatari saat pertandingan baru berjalan satu menit. Hanya berselang 6 menit kemudian Taufik Hidayat bisa menambah keunggulan Persija lewat gol yang dibuatnya tepatnya pada menit ke-7.

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengaku bersyukur karena dipertandingan malam ini mereka bisa memenangkan pertandingan yang disebutkannya sangat penting bagi mereka karena di leg kedua nanti mereka akan kembali menghadapi Persib Bandung.

"Pertama saya mempersembahkan kemenangan ini pada sahabat saya ketua Jakmania Diki Soemarno yang lagi melawan sakitnya. Semoga kami harap saudara Diki bisa segera sembuh dan juga untuk semua Jakmania dimanapun berada," ujar Sudirman usai pertandingan, Kamis (22/4/2021)malam.

Menghadapi Persib di leg 1, Sudirman memutuskan tidak memasang Marko Simic sebagai starter dan memilih memasang pemain mudanya, Braif Fatari dan Taufik Hidayat untuk menggantikan peran Simic. Namun Taufik sendiri mampu menjawab kepercayaan yang diberikan Sudirman dengan memberikan kontribusi gol untuk Persija. Bahkan golnya itu mengunci kemenangan Persija atas Maung Bandung.

Mengenai keputusannya untuk memberikan kesempatan bermain untuk pemain mudanya di babak final, Sudirman menyebutkan memang dalam dua pertandingan terakhir Simic tidak optimal sehingga dirinya memberikan waktu kepadanya untuk beristirahat supaya dia bisa refresh. Dan posisinya itu dipercayakan kepada Taufik dan Braif Satari.

"Alhamdulillah kepercayaan yang saya berikan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka. Mereka bisa buat gol dan mudah-mudahan pemain muda yang di Persija ini juga menunjukkan kualitasnya sehingga bisa mengangkat tim di kemudian hari," sebutnya.

Sudirman menyampaikan Persija memiliki pemain muda yang punya potensi untuk berkembang. Tetapi dirinya pun harus melihat frekuensi pertandingan dan peak performance pemain-pemain seniornya. Kalau pemain senior mereka tidak dalam peak performance atau cedera, tentu dirinya akan memberik kesempatan pemain mudanya untuk bisa menunjukkan permainan mereka.

"Alhamdulillah malam ini mereka (pemain muda) menunjukkan hal yang sangat positif," ungkapnya.

Meskipun saat ini Persija sudah unggul dua gol atas Persib, namun Sudriman menyebutkan kemenangan di leg satu ini bukan jaminan timnya sudah lolos karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus mereka lakoni di babak final ini. Oleh sebab itulah mereka akan tetap fokus dan tetap akan memberikan yang terbaik.

"Tidak ada yang boleh merasa kita sudah unggul di leg kedua nanti karena nanti masuk ke lapangan skor masih tetap 0-0 dan tidak berpikir kita sudah memenangkan pertandingan. Supaya pemain tetap fokus tetap punya gairah atau punya hasrat di leg kedua nanti," tegas Sudirman.

Dua gol yang mengantarkan kemenangan Persija di leg satu tercipta lewat crossing. Dan memang di turnamen Piala Menpora 2021 ini Persib selalu kebobolan oleh bola-bola crossing.

Sudirman pun mengakui kalau pihaknya menengeksplotasi kelemahan Persib tersebut. Dia tak menampik kalau Persib menjadi tim yang belum pernah saat masuk final, namun setiap pertandingan Persib selalu kebobolan.

"Hal itu yang menjadi strategi saya kepada pemain, kita bilang pada mereka harus berani nyerang dan berani masuk ke dalam kotak penalti. Karena persib adalah tim yang tidak pernah kalah tapi bukan tim yang tidak bisa dibuat gol," tandasnya.

Pada kesempatan itu, Sudirman pun mengapresiasi permainan Toni Sucipto yang sudah bermain cukup baik sebagai centre bek padahal posisi itu bukanlah posisi aslinya. Namun, kata Sudirman, sebagai pelatih dirinya membutuhkan Toni di posisi tersebut.

"Sebagai pelatih saya butuh dia, senior dia, pengalaman dia dalam setiap pertandingan yang pernah dia ikuti. Itu pemikiran saya untuk menurunkan Toncip (Toni)," tutupnya. (ely)

Editor: Agus Hermawan

Komentar