210425120822-komis.jpg

Pimpinan dan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke Pimpinan Cabang Jami'yatul Qurra'wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut, Jumat (23/04/2021). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau serta mendapatkan informasi Program Satu Desa Satu Hafidz (SADESHA) di Wilayah Kabupaten Garut. (ist)

Komisi V: Program Sadesha Dapat Mengurangi Tingkat Buta Huruf Di Jabar

JAVANEWS | KAB GARUT,- Program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kini telah berjalan dua tahun untuk melahirkan hafidz-hadfidz baru ditinjau langsung oleh Komisi V  DPRD Provinsi Jawa Barat beserta Kepala Biro Yanbansos Pemprov Jabar untuk mengetahui perkembangannya.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengapresiasi program tersebut, karena menurutnya para hafidz ini nantinya akan memiliki akses langsung ke masyarakat.

“Dengan capaian-capaian program ini sangat bermanfaat jadi para hafidz punya akses ke masyarakat kemudian para peserta beasiswanya bisa terus meningkat sehingga keberkahan ini terus meningkat, bila diibaratkan satu kali hatam quran itu satu juta huruf," kata Hadi disela kunjungan kerja ke Pimpinan Cabang Jami'yatul Qurra'wal Huffazh Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut, Jumat, (23/04/2021).

Hadi mengatakan program Sadesha ini pun diharapkan mampu mengurangi atau memperbaiki tingkat buta huruf di lingkungan masyarakat yang kini masih ditemukan di beberapa wilayah khususnya di Jawa Barat.

“Ini akan menjadi trigger untuk perbaikan penurunan tingkat buta huruf alquran," ucapnya.

Hadi menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi, mengevaluasi dan mengawal program tersebut terlebih dari pengawasan biaya operasional para pelaksana.

“Setelah 2 tahun ada hal hal yang kita evaluasi contoh nya biaya operasional pihak pelaksana Jami’yyatul Qurra wal-Huffadz (JQH) , itu juga harus kita perhatikan," tegasnya. (wan)

Editor: Agus Hermawan

Komentar