Business Matching - Perencanaan & Perlindungan Keuangan Berbasis Syariah dengan LAZISNU Kota Bandung

240820155018-busin.jpeg

(ist)

KOTA BANDUNG,- Prudential Syariah bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Bandung menggelar silaturahmi dan sosialisasi business matching perencanaan keuangan berbasis syariah di Aula Gedung PCNU Kota Bandung, pada hari kamis (8/8/2024). Kegiatan ini digelar dalam rangka kerjasama perluasan jangkauan perencanaan dan perlindungan keuangan berbasis syariah, khususnya di Kota Bandung.

Kegiatan yang didukung PWNU Jabar ini dihadiri oleh 70 peserta yang sebagian besar berasal dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Bandung, serta Pengurus lembaga dan Badan Otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama Kota Bandung.

Lalu, hadir juga Vice President Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah, Harpedi Puseto, Ketua LPPNU Jabar, KH. Nurdin, Leader Prudential Jabar, H. Andrias Nurkamil, Ketua PCNU Kota Bandung, KH. Haedar, Ketua LAZISNU Kota Bandung, Fahmi Tubagus Wakil ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama Kota Bandung, Agustani Kirtadireja.

"Kami mengapresiasi atas sinergi dan kepercayaan yang terjalin antara Prudential Syariah dan LAZISNU Kota Bandung. Semoga kegiatan silaturahmi dan kerjasama ini tidak hanya berhenti di sini, tapi dapat terus terjalin di program-program lainnya dengan saling menebarkan manfaat kepada umat, khususnya warga Nahdliyin", ungkap Wakil ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama Kota Bandung, Agustani Kirtadireja dalam sambutannya.

Lalu, Ketua LAZISNU Kota Bandung, Fahmi Tubagus dalam kesempatannya mengatakan Inisiatif yang dilakukan oleh Prudential Syariah dalam memperluas jangkauan perlindungan berbasis syariah merupakan langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu karena sebagian masyarakat termasuk warga Nahdliyin kota Bandung belum memiliki akses terhadap perlindungan berbasis syariah ini.

Vice President Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah, Harpedi Puseto mengatakan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

“Terbatasnya akses terhadap perlindungan berbasis syariah yang dialami masyarakat, salah satunya yang dilami warga Nahdliyin, menjadi salah satu faktor Penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Apalagi, penetrasi asuransi jiwa syariah masih lebih rendah dari asuransi jiwa konvensional, yaitu di bawah 1%,” ujar Seto.

Menurutnya, rendahnya penetrasi asuransi jiwa di Indonesia ini disebabkan karena kurangnya literasi dan inklusi keuangan, rendahnya kesadaran berasuransi dan terbatasnya akses untuk membeli asuransi.

Melihat kondisi tersebut, Seto menjelaskan bahwa Prudential Syariah memiliki komitmen untuk turut mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah, salah satunya melalui kerja sama dengan LAZISNU Kota Bandung.

”Semoga kerja sama ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam memperluas akses perlindungan berbasis syariah sehingga dapat menjangkau keluarga Indonesia lebih luas dan dapat mewujudkan kesejahteraan di masa depan.” tutup Seto.

Pewarta: Zaid Akbar
Editor: Zaid Akbar
©2024 JAVANEWS.TV

TAGS:

Komentar