Siswa PKW LKP Nuning Meriahkan Event Nikah Massal West Java Festival 2024

240826101743-siswa.jpeg

(ist)



KOTA BANDUNG,- LKP Nuning meriahkan event Nikah massal west java festival 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Sabtu (24/08/2024). Dalam event tersebut para siswa LKP Nuning yang merupakan siswa Program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) tahun 2024 dilibatkan untuk merias para peserta nikah massal.

Pimpinan LKP Nuning , Nisma Nurul, S.E.,M.Pd mengatakan, keikutsertaan para siswa LKP Nuning di helatan akbar tersebut merupakan salah satu implementasi di lapangan. Dalam pelaksanaan program PKW, LKP Nuning menerapkan metode pembelajaran TeFa (teaching factory), yang mana peserta didik akan mendapatkan job order melalui unit usaha yang di miliki oleh LKP Nuning.

"Dengan itu maka peserta didik mendapatkan pengalaman melaksanakan rias pengantin dengan Klien yang sesungguhnya. Tentunya hal ini menjadikan kompetensi peserta didik semakin matang serta mengasah kemampuan soft skillnya," jelas Nisma.

Dengan itu, lanjutnya, kemampuan siswa bisa lebih terasah, seperti halnya berkomunikasi dengan klien serta mengaplikasikan manajemen waktu dalam bekerja.

"Tentunya banyak pembelajaran yang bisa diserap oleh siswa dengan merias pengantin dalam kegiatan nikah masal pada event west Java festival tersebut," jelasnya.

Seperti diketahui event yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa barat. Kegiatan ini diikuti oleh 37 pasang calon pengantin yang melakukan akad nikah bersama sama di gedung sate.

Sementara itu Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan wejangan khusus saat menghadiri kegiatan nikah massal dalam rangkaian West Java Festival 2024 di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung.

Kepada sekitar 37 pengantin itu, Bey berpesan kepada calon mempelai pria dan wanita agar saling pengertian dan tidak berlaku kasar.

"Yang penting adalah saling pengertian dan memahami. Intinya jangan berlaku dan berkata-kata kasar dalam situasi apapun," ujar Bey dalam sambutan.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam memasuki awal kehidupan rumah tangga setiap permasalahan yang hadir harus dihadapi bersama.

"Kami hanya mengingatkan bahwa tentunya pada awal pernikahan semuanya akan berbeda, dimana yang baru memulai kerjaan, wirausaha, atau sebagai pegawai tidak akan langsung mapan, maka dalam menempuh bahtera rumah tangga ini bersama-sama, apapun yang dijalani," ujarnya.

Tak hanya itu, yang terpenting menurut Bey, kepada calon pengantin jangan mencoba-coba melakukan pinjaman dan judi online (judol) karena judol tidak hanya menjerumuskan individu dalam kecanduan, tetapi juga berakibat fatal bagi keutuhan rumah tangga.

"Kami ingatkan jangan coba-coba meminjam pinjaman online dan jangan mencari rezeki secara pintas lewat judi online. Mohon saling mengingatkan karena kuncinya ada pada calon mempelai pria dan wanita untuk mengatasi hal itu," tegasnya.

Kegiatan ini, ujar Bey, merupakan komitmen dari Pemda Provinsi Jabar dalam membantu warga yang tidak memiliki biaya untuk menikah dan pencatatan pernikahan yang sah dan legal.

"Tentunya acara ini mendukung program pemerintah dalam hal pencatatan pernikahan yang sah dan legal, serta penting untuk administrasi kependudukan dan kepentingan hukum bagi keluarga," ungkapnya.

Terakhir, Bey beraharap pernikahan masal ini bisa membawa kebahagiaan bagi calon mempelai.

"Saya harap pernikahan ini membawa kebahagiaan calon mempelai pria dan wanita. Semoga memberikan berkah dan rezeki bagi yang akan menikah hari ini," pungkasnya.

Pewarta: Zaid Akbar
Editor: Zaid Akbar
©2024 JAVANEWS.TV

Komentar